Pandemi Covid-19 di Indonesia tidak hanya berdampak pada sosial dan ekonomi namun juga berdampak pada bidang kesenian. Seperti dari data yang telah dihimpun oleh Koalisi Seni per 24 April 2020 pukul 16.00 WIB telah diperoleh data, terdapat 234 acara seni yang dibatalkan atau ditunda. Hal ini terjadi karena dalam penyelenggaraan peristiwa seni seperti pameran, festival dan lain sebagainya membutuhkan interaksi antar manusia dan objek seni secara langsung. Namun dalam situasi dan kondisi semasa pandem Covid-19 interaksi secara langsung tidak memungkinkan untuk dilakukan. Hal tersebut terjadi karena penularan virus Covid-19 rentan terjadi saat interaksi antar manusia yang menimbulkan kerumunan. Pada situasi tersebut akan sangat berbahaya bila Publikasi Karya tetap dilaksanakan dengan cara yang sewajarnya. Menanggapi hal ini dosen pembimbing mata kuliah Publikasi karya Muchlis Arif, S.Sn.,M.Sn bersama mahasiswa Program Studi Seni Rupa Murni angkatan 2016, Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Surabaya memutuskan untuk mengubah format pameran yang sebelumnya offline menjadi online. Hal ini tentu menjadi hal yang baru pada penyelenggaraan publikasi karya di Universitas Negeri Surabaya. Namun perubahan format dari offline menjadi online tidak memberikan halangan untuk tetap menyelenggarakan publikasi karya. Malahan kesempatan seperti ini menjadi ajang untuk berfikir lebih fleksibel, kreatif dan memanfaatkan teknologi lebih baik.
Pameran dibuka pada 24 Maret 2020 oleh ketua Panitia, Maulana H pada pukul 15.00 WIB melalui siaran langsung Instagram. Untuk nama pameran yaitu “Anomali” yang merupakan sinonim dari `penyimpangan atau tidak normal dan untuk tema pameran yaitu Identitas. Menurut salah satu kurator, Anggun Setiawan memaparkan. “Tema Identitas sengaja dipilih karena saat ini sering terjadi kesalahpahaman informasi di masyarakat. Sebagai manusia kita perlu untuk pulang dan kembali untuk mengingat kembali identitas yang sesungguhnya. Seperti saat berkuliah di Surabaya selama 4 tahun kita telah menjadi asing dengan kampung halaman kita. Pada pameran ini seniman diharapkan untuk kembali merenung tentang identitasnya”.
Pameran Anomali diselenggarakan melalui media sosial Instagram. Instagram sengaja dipilih karena merupakan media yang paling familiar bagi peserta dan sangat mudah untuk diakses oleh berbagai pihak. Pada pameran Anomali melibatkan mahasiswa yang berkarya berdasarkan pendalamannya yang mereka pilih selama berkuliah. Sebanyak 19 mahasiswa yang mengambil pendalaman penciptaan 2 dan 3 Dimensi akan berperan sebagai seniman, sementara 8 mahasiswa yang mengambil konsentrasi kajian seni berperan sebagai kurator.
Pameran Anomali menyelenggarakan beragam acara yang dapat mengisi waktu luang dikala berbuka serta menambah pengetahuan. Acara yang diselenggarakan yaitu; Workshop, talkshow, bedah karya, dan bincang santai. Workshop yang diselenggarakan antara lain Workshop pembuatan makrame yang diisi oleh Macrame Cantik dan Workshop pembuatan Curriculum Vitae yang diisi oleh Wening Hesti Nawaruci. Seluruh workshop dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 April 2020 secara daring melalui aplikasi Google meet. Pameran Anomali juga menyelenggarakan Talkshow sebagai bagian dari program publik. Talk Show sengaja tidak mengundang seniman hal ini untuk menunjukkan interdisipliner dari seni dan menunjukkan bahwa pelaku seni bukan sebatas pada seniman dan persoalan membuat karya saja. Talkshow pertama membicarakan tentang “Pengarsipan Peristiwa Seni dimasa Pandemi Covid-19 diisi oleh Lisistrata Lusandiana (Direktur Indonesian Visual Art Archive) dan Dwiki Nugroho Mukti (SubArsip) yang dilaksanakan pada 28 Maret 2020 melalui aplikasi Google meet. Talkshow ke dua membahas tentang “Respon Penikmat Seni saat Ini terkait Tema Identitas” di isi oleh Ayos Purwoadji diselenggarakan pada 29 Maret 2020 melalui siaran langsung Instagram. Untuk ‘Bincang Santai’ dan ‘Bedah Karya’ akan di isi oleh seniman dan kurator yang terlibat dalam pameran Anomali.
Karya-karya yang di pamerkan pada pameran anomali dibuat dalam beragam medium. Karya terdiri dari karya lukis, fotografi, intermedia, video, patung dan karya tulis berupa esai. Karya-karya yang telah dibuat previewnya dapat diakses melalui akun Instagram @anomali_exhbtn, sementara untuk karya secara keseluruhan dapat diakses melalui katalog cetak yang nantinya akan dijual kepada publik. (Shaliha)
DELINEATION 16-23 Desember 2014 Orasis Art Gallery Jl. HR. Muhammad 94, Surabaya Opening Ceremony: 16 Desember 2014, 18.30 WIB Bagikan :Share on Facebook (Opens... Read More
Agus Purwanto DSc. lahir di Jamber, Jawa Timur, Indonesia pada tahun 1964. Beliau menyelesaikan pendidikannya lebih tinggi di tingkat S1 pada tahun 1989 dan... Read More
Bidang Seni Rupa dan Desain seperti kita ketahui erat kaitannya dengan manajemen dan marketing. Dua hal ini merupakan keniscayaan dan layaknya simbiosis, manajemen dan... Read More
JURUSAN SENIRUPA
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Gedung T3, Universitas Negeri Surabaya
Kampus UNESA Lidah Wetan Surabaya 60213 | Telp : 081554079669 | Email : senirupaunesa@gmail.com
© 2014 JURUSAN SENI RUPA . ALL RIGHTS RESERVED.